NO
|
JUDUL
|
TUJUAN
|
METODE DAN INSTRUMEN
|
HASIL DAN SIMPULAN
|
SINTESIS
|
1
|
Examining
and contrasting the cognitive activities engaged in undergraduate
research experiences and lab courses |
Penelitian ini dilakukan
untuk
membandingkan aktivitas kognitif antara
penelitian dan kegiatan laboratorium
|
Sebanyak 51 mahasiswa melakukan
penelitian pada musim panas selama 8-10 minggu. Kemudian juga diambil sampel
dari mahasiswa yang mengambil kelas laboratorium terstrukrur. Kemudian
setelah penelitian dan kelas laboratorium berakhir, dilakukan wawancara
secara berkelompok mengenai aktivitas kognitif degan menggunakan instrumen
EPCTA (Experimental Physics Cognitive Task Analysis).
|
Mahasiswa yang melakukan penelitian
selama musim panas lebih mengedepankan proses dalam kegiatan kognitifnya
meskipun mereka tidak sampai selesai melakukan penelitian. Berbeda dengan
mahasiswa yang mengambil kelas laboratorium mereka lebih mementingkan hasil
dalam kegiatan kognitifnya, karena petunjuk dalam melakukan praktikum di lab
sudah diatur sedemikian rupa, jadi mereka hanya mengikuti petunjuk yang sudah
di paparkan.
|
Interaksi sosial merupakan
bagian yang penting dalam pembelajaran fisika. Karena dengan adanya interaksi
social mahasiswa fisika bisa lebih terbuka dalam mengungkapkan ide dan
gagasan mereka. Dengan adanya interaksi sosial pemahaman awal mereka akan
terstabilkan karena mereka bias berdiskusi dahulu dengan teman kelompoknya.
Interaksi social juga sangat
membantu dalam meningkatkan partisipasi perempuan dalam belajar
fisika karena dengan adanya interaksi ini
kepercayaaan diri seorang perempuan akan meningkat, dan perencanaan mereka
dalam menyiapkan sesuatu tentang pembelajaran fisika juga semakin matang.
Ketika melakukan praktikum di
laboratorium meskipun petunjuknya sudah jelas tetap diperlukan interaksi
dengan teman kelompok supaya hasil yang didapatkan bias lebih akurat.
Begitu pula ketika melakukan
penelitian, interaksi social harus lebih luas lagi, meliputi interaksi dengan
teman, para ahli, dan dosen baik itu interaksi melalui jaringan internet maupun interaksi secara langsung.
Selain interaksi social,
gesture seseorang juga sangat membantu dalam menjelaskan pemahaman dan ide
mereka tentang penelitian yang sedang mereka lakukan, karena gesture
merupakan tindakan spontan yang dilakukan oleh sesorang ketika mencoba
menjelaskan sesuatu
|
2
|
Gesture
analysis for physics education researchers
|
Penelitian ini dilakukan
untuk
menganalisis gesture sebagai informasi pemahaman konten dan ide mahasiswa
|
Peneliti dari pendidikan fisika
sebanyak 4 orang di video beberapa kali ketika melakukan penelitian dan
diskusi tentang pemahaman mereka tentang materi yang sedang mereka teliti,
hal ini dilakukan untuk melihat gesture mereka dalam kaitannya dengan
pemahaman dan ide-ide mereka tentang penelitian yang sedang mereka lakukan.
|
Gestur mahasiswa pendidikan fisika
yang melakukan penelitian sangat membantu dalam mengungkapkan pemahaman dan
ide-ide mereka. Jadi gestur yang mereka lakukan secara spontan bisa membantu mewakili
isi pikiran mereka dalam menyampaikan ide, gagasan dan pemahaman tentang
penelitian yang sedang mereka lakukan.
|
|
3
|
Interactional
processes for stabilizing conceptual coherences in physics
|
Penelitian ini dilakukan
untuk
menggambarkan bagaimana pemahaman awal siswa dapat distabilkan melalui proses
interaksi
|
Penelitian ini dilakukan di
laboratorium, dimana 4 orang mahasiswa melakukan pengukuran terhadap ticker
timer. Terdapat perbedaan pada pemahaman awal mahasiswa, kemudian mereka melakukan
interaksi untuk menstabilkan pemahaman mereka yang nantinya dituangkan
dalam lembar kerja mereka.
|
Proses interaksi sangat membantu dalam
menstabilkan pemahaman awal mahasiswa ketika hendak melakukan praktikum.
Ketika pemahaman mahasiswa berbeda-beda mengenai konsep awal dalam fisika
karena memang intuisi mereka juga beragam maka dengan berinteraksi dengan
teman kelompok, pemahaman mereka bisa distabilkan.
|
|
4
|
Social
cognitive perspective of gender disparities in undergraduate physics
|
Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui proporsi sarjana perempuan
fisika yang masih rendah
|
Penelitian ini menggunakan strategi
sosiopsikologis untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam belajar fisika
yaitu dengan melakukan strategi pembelajaran di
kelas yang berisi teori
kecerdasan dan menciptakan atmosfer positif dalam pembelajaran. Kemudian
diberi motivasi supaya ada dorongan dari dalam
diri. Selain itu dilakukan perbaikan kurikulum
dengan support dan perbaikan dari pihak institusi.
|
1.
Kepercayaan diri dari seorang perempuan menjadi
hal penting dalam melakukan suatu pekerjaan. Termasuk dalam belajar fisika.
2.
Perencaan dalam melakukan sesuatu menjadi bagian
penting bagi seorang perempuan dalam belajar fisika.
3. Motivasi mampu mendorong
perempuan dalam belajar fisika. Salah satu yang mampu meningkatkan motivasi
belajar yakni lingkungan sekitar. Lingkungan belajar yang baik mampu membuat
perempuan menjadi nyaman dalam belajar fisika.
4. Guru, dosen, dan lembaga
dharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif sehingga
menginspirasi lebih banyak perempuan untuk bergabung dengan barisan
fisikawan.
|
|
5
|
Talking
and learning physics: Predicting future grades from network measures and
Force
Concept Inventory pretest scores |
Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara interaksi siswa
terhadap nilai pretest.
|
Penelitian ini berlangsung di
University of Copenhagen dengan 171 mahasiswa yang mengambil program fisika.
Siswa dibagi menjadi 7 kelompok yang berisikan 20-30 orang.
1. Pengumpulan
data
·
Survey dengan
melihat interaksi mahasiswa selama satu minggu
·
Mentransformasikan
hasil survey ke dalam kategori pembelajaran yang berbeda
2. Melengkapi
data
·
Nilai pretest dari instrument FCI
·
Grades
(disini
berisi nilai rata-rata dari hasil pretest)
|
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial dapat
membantu menaikan nilai pretest mahasiswa dan juga menjadi bagian
penting dalam proses pembelajaran.
|
Senin, 19 Februari 2018
Interaksi Sosial dalam Pembelajaran Fisika
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
PENDIDIKAN FISIKA DITINJAU DARI HAKIKAT ILMU
HAKIKAT PENDIDIKAN FISIKA A. Esensi Pendidikan Fisika Fisika modern telah membawa pengaruh yang dalam pada hampir semua aspek keh...
-
ARTIKEL FISIKA SEHARI-HARI FENOMENA FISIKA PADA MOTOGP Oleh: Amar Amrullah 16726251020 PROGRAM STUDI PENDID...
-
Romantisme dan Fanatisme الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ . “Ulama adalah pewaris para nabi” (H.R. At-Tirmidzi dari Abu Ad...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar